bila sinar mulai malap
unggas berhenti bersyahdu sendu
irama menghibur terkelu semula
maka satu persatu ia datang
bermain-main di fikiran
entah apa yang bermain di sini
satu persatu beratur bersidang
tiada satu pun bercium jawapan
bukan dirinya jadi persoalan
tapi bedebah itu bertalu-talu menyakitkan
kau mungkin berhak memilih
tapi aku berhak memutuskan
kewujudan kau langsung tak memberi kesan
pergilah bedebah
hentikan kecelakaan mu
semakin lama kau di sini
semakin dalam luka ini
kerna kasih aku lakukan
tapi enggan kau belajar
erti kasih yang aku maksudkan
pergilah,aku dah penat
aku menanti nisan itu
dari reranting hutan belantara
yang reput dimamah serangga
itu terbaik..
No comments:
Post a Comment